Implementasi Metode Belajar Mandiri dan Teknik Merencanakan Masa Depan Sejak Usia Dini

Mujiburrahman Mujiburrahman, Lalu Jaswandi, M. Samsul Hadi, M. Najamuddin, Mustakim Mustakim, I Ketut Sukarma

Abstract


Semakin tinggi mutu kegiatan belajar siswa, diharapkan hasil belajarnya semakin baik dan banyaknya masalah belajar yang dialami siswa memungkinkan rendahnya perolehan hasil belajar siswa. Banyaknya masalah belajar siswa cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Kategori masalah keterampilan belajar dan kondisi diri selalu menduduki posisi dominan. Skor mutu kegiatan belajar mengajar mereka rendah dan cenderung menurun dari tahun ke tahun. MA Hidayatussibyan NW Sengkerang, merupakan sekolah yang jauh dari ibu kota provinsi Nusa Tenggara Barat, memiliki kelebihan dan keterbatasan segi sarana dan prasarana, maupun sumberdaya pendidik dan peserta didik, sumber daya yang dimiliki perlu dikembangkan dan terus ditingkatkan, keterbatasan menjadi penyemangat untuk terus berbenah sehingga cita-cita sekolah, guru dan harapan orang tua peserta didik dapat tercapai dengan maksimal. Siswa MA Hidayatussibyan NW Sengkerang, memiliki masalah terkait dengan kemandirian, kurang percaya diri, tidak mengetahui tujuan hidupnya, bahkan jika ditanya tentang tujuannya bersekolah kebanyakan menjawab “disuruh orang tua”. Oleh karena itu dibutuhkan kegiatan pelatihan atau workshop terkait dengan kemandirian dan perencanaan masa depan, sehingga mereka siap dalam menentukan langkah hidupnya dan bertanggungjawab atas konsekuensi tindakan yang dilakukan. Hal ini penting, menyadari bahwa jutaan anak Indonesia banyak yang putus sekolah sejak usia wajib belajar yang direncanakan, mulai dari tingkat sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan selanjutnya pada sekolah menengah atas dan yang sederajat. Termasuk didalamnya lulusan sarjana terbaik menganggur. Adapun metode pelaksanaan kegiatan pelatihan ini dimulai dengan: penyampaian materi, diskusi, penugasan, FGD, dan evaluasi pelaksanaan kegiatan.

Keywords


Metode belajar mandiri, merencanakan masa depan, dan Madrasah Aliyah

References


Ahmadi, Abu. (2013). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Astrini, Ririn. R, & Mujiburrahman. (2017). Efektivitas Bimbingan Belajar Untuk Meningkatkan Kemandirian Dalam Menyelesaikan Tugas-Tugas Belajar Pada Siswa, 2 (2), 398 – 405. https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/realita/issue/view/111

Haris Mudjiman. (2008). Belajar Mandiri. Surakarta: UNS Press.

Https://Goenable.Wordpress.Com/Permasalahan-Belajar-Siswa-Di-Smp-Atau-Sma/ diakses tanggal 22 Maret 2021, jam 22.45

Mujiburrahman, Hariawan, R., & Nuraeni. (2020). Pentingnya Pendidikan Kebencanaan di Satuan Pendidikan Anak Usia Dini. Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan, 4 (2), 317 – 321. http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JISIP/index

Nuraeni, Hariawan, R. & Mujiburrahman. (2020). Manajemen Mitigasi Bencana pada Satuan Pendidikan Anak Usia Dini Untuk Pengurangan Risiko bencana Gempa Bumi dan Tsunami, 4 (1), 68 – 79. https://e-journal.litpam.org/index.php/e-Saintika

Song and Hill. (2007). A Conceptual Model for Under Standing Self-Directed Learning in Online Environments. Journal of Interactive Online Learning, 6 (1). University of Georgia.

Tim Penyusun. (2021). Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyaraka Internal Universitas Pendidikan Mandalikan. Mataram; LPPM UNDIKMA.




DOI: https://doi.org/10.47165/intancendekia.v2i1.163

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Mujiburrahman Mujiburrahman, Lalu Jaswandi, M. Samsul Hadi, M. Najamuddin, Mustakim Mustakim

Creative Commons License
Intan Cendekia (Jurnal Pengabdian Masyarakat), e-ISSN (online) 2722-7766