Analisis Kesulitan Siswa Tunanetra dalam Memahami Konsep Pecahan di Sekolah Dasar
Abstract
Pemahaman konsep pecahan merupakan tantangan bagi siswa tunanetra karena keterbatasan akses terhadap representasi visual yang umum digunakan dalam pembelajaran matematika. Studi ini bertujuan untuk menganalisis kesulitan yang dihadapi siswa tunanetra dalam memahami pecahan serta faktor-faktor yang memengaruhi pemahaman mereka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus yang melibatkan siswa tunanetra kelas 4 sekolah dasar di lingkungan inklusif dan sekolah luar biasa (SLB). Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan analisis dokumen. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa siswa tunanetra mengalami kesulitan dalam memahami hubungan bagian-keseluruhan, representasi pecahan pada garis bilangan, membandingkan pecahan, serta melakukan operasi pecahan. Faktor utama yang memengaruhi kesulitan ini meliputi keterbatasan media pembelajaran yang sesuai, metode pengajaran yang kurang adaptif, serta minimnya keterlibatan keluarga dalam mendukung proses pembelajaran. Studi ini merekomendasikan penggunaan media berbasis taktil, pendekatan multisensori, serta peningkatan kapasitas guru dalam mengajarkan konsep pecahan secara lebih inklusif. Dengan menerapkan strategi yang lebih adaptif, diharapkan siswa tunanetra dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang konsep pecahan..
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Abrahamson, D., Sánchez-García, R., & Smyth, C. (2018). Learning mathematics through embodied actions: Instructional implications of the epistemic potential of gestures. Cognitive Research: Principles and Implications, 3(1), 1–15. https://doi.org/10.1186/s41235-018-0092-3
Doore, B., Alstad, Z., & Reich, J. (2023). Designing accessible math instruction for students with visual impairments: Toward inclusive digital learning. Journal of Special Education Technology, 38(1), 45–58. https://doi.org/10.1177/01626434221119025
Hayes, A. M., & Proulx, M. (2023). Rethinking inclusive education: Equity, accessibility, and support for learners with disabilities. International Journal of Inclusive Education, 27(2), 123–139. https://doi.org/10.1080/13603116.2022.2083231
Jariwala, M., Stanger, J., & Baek, J. (2023). Tactile graphics and haptic technology in mathematics education for students with visual impairments. British Journal of Visual Impairment, 41(1), 39–57. https://doi.org/10.1177/02646196221125617
Maćkowski, M., Jabłońska, J., & Nowak, M. (2023). Conceptual understanding of fractions in students with special educational needs: A systematic review. Educational Studies in Mathematics, 113(2), 225–248. https://doi.org/10.1007/s10649-022-10199-9
Putranto, T. D., Sari, D. K., & Widodo, S. A. (2024). Pembelajaran matematika inklusif untuk siswa tunanetra: Studi kasus pada pemahaman konsep pecahan. Jurnal Pendidikan Khusus dan Inklusi, 8(1), 15–29. https://doi.org/10.26740/jpki.v8n1.p15-29
Rahmawati, S., Hidayat, T., & Pramudita, N. (2021). Representasi visual taktil pada pembelajaran pecahan untuk siswa tunanetra. Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika, 12(2), 120–131. https://doi.org/10.21831/jmpm.v12i2.42100
Shoaib, M., Ali, S., & Hussain, I. (2024). Technology integration in inclusive mathematics education: Bridging visual impairments and cognitive learning. International Journal of Inclusive Education. Advance online publication. https://doi.org/10.1080/13603116.2024.3271450
Sulistyowati, E., Prasetyo, Z. K., & Lestari, H. (2019). Analisis kesalahan siswa tunanetra dalam memahami konsep pecahan. Jurnal Pendidikan Inklusi, 6(2), 103–112. https://doi.org/10.17977/um031v6i2p103-112
DOI: https://doi.org/10.47165/jpin.v7i2.582
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Prof. I Ketut Sukarma, Sri Yuliyanti, Agusfianuddin Agusfianuddin, Yuni Mariyati