Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematika Siswa Di Sekolah Menengah Pertama Kota Lubuklinggau

Sri Handayani, Novianti Mandasari

Abstract


Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana karakteristik Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis problem based learning yang valid dan praktis?; (2) Bagaimana efek potensial Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis problem based learning terhadap kemampuan penalaran matematika siswa? Penelitian ini bertujuan: 1) untuk menghasilkan Lembar Kerja Siswa berbasis problem based learning yang valid dan praktis untuk siswa menengah pertama Kota Lubuklinggau; 2) untuk melihat efek potensial Lembar Kerja Siswa berbasis problem based learning terhadap kemampuan penalaran matematika siswa Kota Lubuklinggau. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa SMP Negeri Lubuklinggau Kota Lubulinggau, yang berjumlah 75 orang, 27 orang dari SMP N 9 Lubuklinggau, 27 orang dari SMP N 11 Lubuklinggau, dan 21 orang dari SMP PGRI Lubuklinggau Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah walk through, untuk mengetahui validitas lembar kerja siswa secara konten, konstruk dan bahasa; dokumen untuk mengetahui kepraktisan lembar kerja siswa; tes dan wawancara untuk mengetahui efek potensial lembar kerja siswa terhadap kemampuan penalaran matematika siswa. Penelitian ini menghasilkan Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis problem based learning yang mengukur kemampuan penalaran matematika siswa. Hasil tes secara keseluruhan dengan nilai rata-rata kemampuan penalaran matematika 70,15 termasuk dalam kategori kemampuan penalatan matematika yang baik dan memiliki efek potensial.

Keywords


Lembar Kerja Siswa; Problem Based Learning; Kemampuan Penalaran Matematika

References


Akker, J. v. (1999). Principles and methods of development research. In J. v. Akker, R. M. Branch, K. Gustafson, N. Nieveen, & T. Plomp, Design approaches and tools in education and training (pp. 1-14). London: Kluwer Academic.

Arends, R. (2008). Learning to Teach. Penerjemah: Helly Prajitno & Sri Mulyani. New York: McGraw Hill Company.

Barbey, A.K., & Barsalou, L. W. (2009). Reasoning and Problem Solving: Models. Encyclopedia of Neuroscience 8(2), 35-43

Depdiknas. (2004). Peraturan Dirjen Dikdasmen No. 506/C/PP/2004 tanggal 11 November 2004 Tent]ang Penilaian Perkembangan Anak Didik Sekolah Menengah Pertama (SMP). Jakarta: Ditjen Dikdasmen Depdiknas.

Hudojo, Herman. (2001). Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika. Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Negeri Malang.

Krathwohl, D. (2002). A Revision of Blooms Taxonomy: An Overview-teory into Practice. The Ohio University.

OECD. (2013). PISA 2012 Results in Fokus What 15-year-olds know and what they can do with what they know. Diakses http://www.oecd.org/pisa/keyfindings/pisa-2012-results-overview.pdf

Provasnik, S., Kastberg, D., Ferraro, D., Lemanski, N., Roey, S., & Jenkins, F. (2012). Highlights From TIMSS 2011: Mathematics and Science Achievement of U.S. Fourth-and Eighth-Grade Students in an International Context. NCES, Institute of education Seciences, U.S. Department of Education. Washington, DC.

Riyanto, Y. (2009). Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada.

Ruseffendi, E. T. (2006). Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: Tasiro.

Shadiq, F. (2004). Pemecahan Masalah, Penalaran dan Komunikasi. Yogyakarta: Depdiknas.

Shadiq, F. (2009). Kemahiran Matematika. Yogyakarta: PPPG Matematika

Sobur, Alex. (2010). Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia.

Soedjadi, R. (2000). Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia. Jakarta: Dirjen Dikti.

Sumardyono. (2010). Pengertian dasar problem Solving. Tersedia: http://p4tkmatematika.org/2011/03/pengertian-dasar-problem-solving/

Sumarmo, Utari. (2002). Pembelajaran Matematika untuk Mendukung Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi. Makalah disajikan pada Pelatihan Guru MTs. Bandung.

Suriasumantri, Jujun. (2007). Filsafat Ilmu: Sebuah Pengantar Populer. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Trianto. (2007). Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Trianto. (2010). Model Pembelajaran terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.

Tessmer, M. (1993). Planning and Conducting Formative Evaluations. Philadelphia: Kogan Page.

Zulkardi. (2002). Formatif Evaluation : What, Why, When and How (On Line). Tersedia : http://www.geocities.com/zulkardi/books.html. Diakses tanggal 25 Maret 2016.

Hastuti, I. D., & Sutarto, S. (2017). KARAKTERISTIK PERGESERAN AKTIVITAS METAKOGNITIF SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA. Jurnal Ilmiah Mandala Education, 3(1), 449-459.




DOI: https://doi.org/10.47165/alfamath.v1i1.50

DOI (PDF (Bahasa Indonesia)): https://doi.org/10.47165/alfamath.v1i1.50.g39

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 ALFAmath (Jurnal Pendidikan Matematika)

Creative Commons License
ALFAmath (Jurnal Pendidikan Matematika), ISSN 2722-8029