EDUKASI KELOMPOK PEKA DESA LEMBUAK KECAMATAN NARMADA DALAM PENGOLAHAN LIMBAH BUAH LOKAL UNTUK PENINGKATAN KESEHATAN KELUARGA
Abstract
PEKA adalah singkatan dari Perempuan Kepala Keluarga. Kelompok ini beranggotakan ibu-ibu rumah tangga yang menjadi tulang punggung keluarga.Kelompok PEKA Desa Lembuak Kecamatan Narmada berdiri sejak tahun 2014 beranggotakan sekitar 50 orang.Kecamatan Narmada terkenal sebagai penghasil buah-buahan lokal seperti rambutan, manggis dan durian terbesar di Provinsi NTB.Buah-buahan lokal tersebut hanya dinikmati buahnya, namun limbahnya seperti kulit dan biji belum dimanfaatkan optimal.Dari berbagai kajian, kulit dan biji buah-buahan lokal tersebut sangat berkhasiat untuk menjaga kesehatan.Kulit dan biji rambutan mengandung tannin, polifenol dan saponin.Secara farmakologis kulit dan biji rambutan digunakan sebagai antidiabetes, antihiperkolesterol, antimikroba, antioksidan, antihiperurisemia dan antikanker. Sementara kulit buah manggis mengandung senyawa xanton yang secara farmakologis berguna sebagai antioksidan, antiproliferasi, anti-inflamasi, dan antimikrobial
Metode kegiatan ini dilakukan dengan sosialisasi dan praktek pengolahan limbah kulit dan biji rambutan serta kulit manggis. Sosialisasi dilakukan dengan memaparkan jenis dan manfaat buah-buahan lokal serta cara pengolahannya. Tahap praktek dilakukan dengan mengolah kulit rambutan menjadi sirup dan teh.Biji rambutan diolah menjadi produk pangan pengganti kacang tanah dan kulit manggis diolah menjadi kopi.Diharapkan kegiatan edukasi ini, menghasilkan produk-produk yang dapat dikonsumsi, diaplikasikan, dan dijual untuk meningkatkan kesehatan serta kesejahteraan masyarakat khususnya para anggota PEKA Desa Lembuak Kecamatan Narmada.Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Afiyanti, Y. (2008). Focus Group Discussion (Diskusi Kelompok Terfokus) sebagai Metode Pengumpulan Data Penelitian Kualitatif. Jurnal Keperawatan Indonesia.12(1).58-62.
Bone, K., & Mills, S. 2013. Principles and Practice of Phytotherapy SecondEdition. Churchill Livingstone Elsevier, New York.
Darmawansyih.(2014). Khasiat Buah Manggis untuk Kehidupan.Jurnal Al Hikmah. XV (1). 60-68
Daulae, A, H., (2013). Limbah Buah Manggis (Garcinia Mangostana L.) Penuh Khasiat Berpotensi jadi Kewirausahaan di Sumatera Utara.Jurnal Pengabdian Masyarakat. 19(72).1-8.
Dwiwati, D.M., Suparta, N., Putra, IG.S.A.(2016). Dampak Teknik Penyuluhan Focus Group Discussion (FGD) terhadap Perubahan Pengetahuan, Sikap dan Penerapan pada Penyuluh dan Peternak Sapi Bali di Bali. Makalah Ilmiah Peternakan. 19(1). 28-33
Hamdiani, S., Ismillayli, N., Kamali, S.R., dan Hadi, S. (2018).Pengolahan Mandiri Limbah Organik Rumah Tangga untuk Mendukung Pertanian Organik Lahan Sempit. Jurnal PIJAR MIPA. 13 (2). 1-4
bHamdiani, S., Ismillayli, N., Darmayanti, M.G., Asnawati, D., dan Hadi, S., (2018).Pemberdayaan Kelompok Peka Desa Lembuak Kecamatan Narmada Dalam Pengolahan Limbah Buah Lokal Untuk Peningkatan Kesehatan Keluarga. Laporan Pengabdian PNBP. Universitas Mataram
Hasanah, N., Fatmala, N., dan Aziza, T., 2013., Sirup Kulit Buah Rambutan (Nepheliumlappaceum L.) sebagai Produk Pangan Fungsional.,Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional 2013 HMPSPB “Lumba-Lumba
Hernandez, C., Valdes, J.A., De la Garza, H., Paz,J.W., Aguilar, C.N., Martinez-Avilla, G.C., Lopez, C.C., Carbo, A.A. (2017). Polyphenolic content, in vitro antioxidant activity and chemical composition of extract from Nephelium lappaceum L (Mexican rambutan) husk.Asian Pasifik Journal of Tropical Medicine.10(12). 1201-1205
Ibrahim, A., Adiputra, Y.T., Setyawan A., dan Hudaidah, S., 2013. Potensi Ekstrak Kulit Buah Dan Biji Rambutan (Nephelium lappaceum) Sebagai Senyawa Anti Bakteri Patogen Pada Ikan. e-JurnalRekayasa dan Teknologi BudidayaPerairan,1(2).
Joanne, A., Adelia, E.W., Everiliem, F. (2016).Pemanfaatan Biji Rambutan (Nephelium lappaceum) sebagai Alternatif Bahan Pengganti Kacang Tanah. Tugas Makalah Sekolah Menengah Atas Santa Angela. Bandung
Kamaludin, N.H.I., Mun, L.S., Sa’adi, R.A. (2016). Evaluation of Antioxidant Activity of Some Tropical Fruit Peel Extracts : Extraction Conditions Optimization of Rambutan Peel Extract. ARPN Journal of Engineering and Applied Sciences.11 (3). 1623-1631
Larasati, A, Chisbiyah, L.A, Hidayati, L. (2013).Penerapan Focus Group Discussion untuk Mengevaluasi Kualitas Layanan Jurusan Teknologi Industri.36(2). 197-204
Manimekalai, I., Sivakumari K., Ashok, K., dan Rajesh, S. (2016). Phytochemical Profiling of Mangosteen Fruit, Garcinia Mangostana, World Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Scineces.5 (2). 221-252
Orozco, F.G., dan Failla, M. L. (2013). Biological Activities and Bioavailability of Mangosteen Xanthones : A Cricital Review of the Current Evidence. Nutrients. 5. 3163-3183.
Pratiwi, L., Fudholi, A., Martien R., Suwidjiyo, P. (2017). Development of TLC and HPTLC Method for Determination α-Mangostin in Mangosteen Peels (Garcinia Mangostana L.,).International Journal of Pharmacognosy and Phytochemical Research.9 (3). 297-302
Rai, I.N, Sudana, I.P, Semarajaya, C.G.A, dan Wiraatmaja, I.W. (2017). Pengembangan Agrowisata Desa Buahan Kaja melalui Identifikasi Potensi, Pengemasan Paket Wisata, dan Pelatihan Sumberdaya Manusia. Buletin Udayana Mengabdi. 16(1). 38-45
Rohman, A., (2017). Physico-chemical Properties and Biological Activities of Rambutan (Nephelium lappaceum L.)Fruit.Research Journal of Phytochemistry. 11 (2): 66-73
Widiarti, N., Wahyuni, S., dan Mahatmanti F.W., (2013) Pengolahan Buah dan Biji Rambutan sebagai Makanan Tradisional Koktail, Manisan, Emping Biji Rambutan dan Obat Herbal yang Berkhasiat, Rekayasa. 11(2). 75-78
Yatman, E., (2012). Kulit Buah Manggis Mengandung Xanton yang Berkhasiat Tinggi.J. Widya. 29(324).2-9.
Refbacks
- There are currently no refbacks.